Children Learn From What They Live With
(Anak Belajar Dari Lingkungan Mereka Tinggal)
Photo by Tri Susanto (salah satu pengajar di Indonesia Mengajar) ajarkan anak-anak dengan perasaan gembira |
Anak Belajar Dari Lingkungan Sekitar Mereka
Ya, anak lebih banyak belajar dan mengembangkan kepribadian mereka berdasarkan lingkungan sekitar mereka. Anak-anak seperti kertas putih yang polos, dan orang-orang disekitar merekalah yang memberikan coretan-coretan sehingga membentuk kata-kata yang terlukis didalam kertas putih tersebut. Setiap coretan yang masuk tentu saja tidaklah selalu hal yang positif, terkadang ada juga memberikan coretan yang sangat berbeda atau bahkan memberikan kesan negatif, tetapi memang itulah kehidupan yang akan membentuk anak tersebut.
Dari semuanya itu tergantung para orang tua dalam mendidik anak. Orang tua merupakan sosok yang akan selalu dilihat dan ditiru anak. Mereka yang memiliki tanggung jawab untuk lebih memperhatikan anak, sehingga anak tersebut dapat menjadi lebih baik. Orangtualah yang lebih banyak membentuk seorang anak. Walaupun hanya dengan kata-kata yang diterima oleh anak disetiap harinya, hal tersebut sudah mampu membentuk anak-anak.
Hal tersebut dapat dihubungkan dengan sebuah penelitian oleh Masaru Emoto dari Jepang. Beliau meneliti tentang efek kata-kata dan pikiran terhadap air. Hasil penelitannya adalah air yang diberi ucapan kata-kata yang positif akan membentuk butiran kristal yang sangat indah dan sempurna. Sedangkan air yang diberi ucapan kata-kata yang negatif akan membentuk gumpalan buruk tak beraturan. Anak-anakpun juga demikian, apabila setiap harinya yang mereka terima adalah kata-kata positif dan membangun, tentu saja mereka akan menjadi positif juga. Begitupun juga sebaliknya apabila setiap harinya menerima kata-kata negatif, tentu mereka juga akan berkembang menjadi orang yang negatif.
Dorothy Law Nolte dalam karya puisinya yang berjudul "Children Learn What They Live" merupakan karya yang indah, yang merefleksikan bagaimana semua hal yang ada disekitar anak-anak akan membentuk anak tersebut di masa depannya.
Source: Canfield, J. & Wells, H. C. (1976). 100 ways to enhance self-concept in the classroom: A handbook for teachers and patents. Boston: Allyn & Bacon.
Puisi tersebut digubah dalam bahasa Indonesia:
Dari semuanya itu tergantung para orang tua dalam mendidik anak. Orang tua merupakan sosok yang akan selalu dilihat dan ditiru anak. Mereka yang memiliki tanggung jawab untuk lebih memperhatikan anak, sehingga anak tersebut dapat menjadi lebih baik. Orangtualah yang lebih banyak membentuk seorang anak. Walaupun hanya dengan kata-kata yang diterima oleh anak disetiap harinya, hal tersebut sudah mampu membentuk anak-anak.
Hal tersebut dapat dihubungkan dengan sebuah penelitian oleh Masaru Emoto dari Jepang. Beliau meneliti tentang efek kata-kata dan pikiran terhadap air. Hasil penelitannya adalah air yang diberi ucapan kata-kata yang positif akan membentuk butiran kristal yang sangat indah dan sempurna. Sedangkan air yang diberi ucapan kata-kata yang negatif akan membentuk gumpalan buruk tak beraturan. Anak-anakpun juga demikian, apabila setiap harinya yang mereka terima adalah kata-kata positif dan membangun, tentu saja mereka akan menjadi positif juga. Begitupun juga sebaliknya apabila setiap harinya menerima kata-kata negatif, tentu mereka juga akan berkembang menjadi orang yang negatif.
Dorothy Law Nolte dalam karya puisinya yang berjudul "Children Learn What They Live" merupakan karya yang indah, yang merefleksikan bagaimana semua hal yang ada disekitar anak-anak akan membentuk anak tersebut di masa depannya.
CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE
Dorothy Law Nolte
If a child lives with criticism,
he learns to condemn.
If a child lives with hostility,
he learns to fight.
If a child lives with fear,
he learns to be apprehensive.
If a child lives with pity,
he learns to feel sorry for himself.
If a child lives with ridicule,
he learns to be shy.
If a child lives with jealousy,
he learns what envy is.
If a child lives with shame,
he learns to feel guilty.
If a child lives with encouragement,
he learns to be confident.
If a child lives with tolerance,
he learns to be patient.
If a child lives with praise,
he learns to be appreciative.
If a child lives with acceptance,
he learns to love.
If a child lives with approval,
he learns to like himself.
If a child lives with recognition,
he learns that it is good to have a goal.
If a child lives with sharing,
he learns about generosity.
If a child lives with honesty and fairness,
he learns what truth and justice are.
If a child lives with security,
he learns to have faith in himself and in those about him.
If a child lives with friendliness,
he learns that the world is a nice place in which to live.
If you live with serenity,
your child will live with peace of mind.
With what is your child living?
Puisi tersebut digubah dalam bahasa Indonesia:
Jika anak anda banyak dicela maka;
Ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak anda banyak dimusuhi maka;
Ia akan terbiasa menentang dan mendendam.
Jika anak anda banyak ditakut-takuti maka;
Ia akan selalu merasa cemas dan gelisah.
Jika anak anda banyak dikasihani maka;
Ia akan terbiasa meratapi nasibnya.
Jika anak anda selalu di olok-olok maka;
Ia akan menjadi rendah diri dan pemalu.
Jika anak anda selalu dilingkupi oleh rasa iri maka;
Ia akan terbiasa merasa bersalah.
Jika anak anda selalu dibohongi maka;
Ia akan terbiasa hidup dalam kepalsuan.
Jika anak anda terlalu banyak ditolong maka;
Ia akan terbiasa hidup tergantung pada orang lain.
Akan tetapi...
Jika anak anda banyak diberi pengertian maka;
Ia akan terbiasa menjadi penyabar.
Jika anak anda banyak diberi dorongan maka;
Ia akan terbiasa untuk percaya diri.
Jika anak anda banyak dipuji maka;
Ia akan terbiasa untuk menghargai orang lain.
Jika anak anda selalu diterima oleh lingkungannya maka;
Ia akan terbiasa menyayangi dan mengasihi.
Jika anak anda tidak banyak dipersalahkan maka;
Ia akan bangga menjadi dirinya sendiri.
Jika anak anda banyak mendapatkan pengakuan maka;
Ia akan dengan pasti menetapkan tujuan hidupnya.
Jika anak anda diperlakukan dengan jujur maka;
Ia akan terbiasa untuk berbuat benar.
Jika anak anda diasuh dengan tidak berat sebelah maka;
Ia akan terbiasa untuk berbuat adil.
Jika anak anda mengenyam rasa aman dirumah maka;
Ia akan terbiasa untuk mempercayai orang disekitarnya.
Jika anak anda banyak diberi kesempatan maka;
Ia akan menjadi anak yang berani berekspresi dan kreatif.
Jika anak anda banyak diberi kepercayaan maka;
Ia akan menjadi anak yang mandiri.
Jika anak banyak mendapatkan cinta kasih maka;
Ia akan menjadi orang yang peduli dan penuh empati.
Betapa Indahnya dunia ini....
Wahai para orang tua dimanapun anda berada.....
Sesungguhnya kitalah yang menentukan akan menjadi seperti apa wajah dunia ini melalui anak-anak kita tercinta....
Semua hal yang anak kita biasa alami atau kehidupan yang mereka jalani, akan membuat dan membentuk mereka berdasarkan pengalaman mereka. Mari kita coba bayangkan, apabila setiap anak di Indonesia terbentuk berdasarkan keinginan orangtuanya untuk menjadikan kehidupan anaknya menjadi lebih baik, dan memberikan kesempatan untuk berkembang menjadi orang yang positif. Tentunya anak-anak Indonesia akan menjadi orang yang hebat semua, dan membuat Indonesia menjadi lebih maju lagi.
Para orangtua, mari kita jadikan kehidupan setiap anak kita lebih indah dan berwarna. Coba berikan hal yang positif setiap harinya kepada anak anda, walaupun hal tersebut hanya sebuah kata-kata saja, akan tetapi sedikitnya cukup untuk mengubah anak anda menjadi orang yang lebih baik.
Sumber Puisi Gubahan Indonesia: sini
0 comments:
Post a Comment